WOLLAPA MAKANAN KHAS DAERAH SABU (NUSA TENGGARA TIMUR)

Wollapa makanan khas daerah Sabu (NTT)

    Wollapa merupakan salah satu makanan khas Kabupaten Sabu Raijua, NTT. Wollapa biasanya disajikan dalam hajatan-hajatan keluarga atau bisa juga disajikan untuk acara santai keluarga di daerah sabu. Selain itu Makanan ini dijadikan buah tangan saat bepergian ke luar daerah Sabu(NTT) yang mana menjadi cerminan daerah tersebut karena memiliki keunikan tersendiri dimana bisa bertahan dalam waktu sebulan dan tidak basi jika diproses dengan baik. 

 

    Makanan Wollapa terbuat dari bahan dasar beras yang direndam dalam air beberapa menit kemudian di tiris airnya lalu ditumbuk halus menggunakan lesung dan alunya hingga halus dan menghasilkan tepung yang dapat digunakan untuk pembuatan makanan ini. kemudian Wollapa juga tak lepas dari bahan dasar yang satu ini yaitu gula merah khas daerah Sabu (NTT) yang mana diambil langsung niranya dari pohon lontar lalu di proses an menghasilkan gula Sabu (NTT) yang kental dan manis rasanya seperti manisnya wajah anak gadis Sabu. selanjutnya ada bahan lainnya berupa air dan juga daun kelapa yang masih hijau sebagai pembungkus makanan tradisional ini. 

Langsung saja pada proses pembuatannya:

1. Masukkan beras yang sudah ditumbuk halus ke dalam baskom/wadah yang telah disiapkan.

2. Tambahkan gula air ke dalam baskom yang berisi tepung beras, kemudian diaduk hingga merata.

3. Kemudian adonan tersebut dibentuk dan dibungkus menggunakan daun kelapa lalu diikat.

Proses pengikatan ini memiliki teknik tersendiri agar mampu mengeratkan adonan dalam daun kelapa dan juga dengan tujuan agar tidak ada air yang meresap masuk karena nantinya akan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penjemuran/penghilangan kadar air dalam wallopa tersebut.

4. Direbus dengan air mendidih selama 25-30 menit.

5. Diangkat dan dijemur selama 1-2 hari.

Teknik inilah yang dilakukan oleh masyarakat Sabu(NTT) untuk mencegah makanan tersebut basih dalam waktu dekat karena dijemur hingga benar-benar tidak ada kadar air dalam wollapa tersebut. walaupun dijemur di bawah sinar matahari namun tidak menghilangkan cita rasa dari makanan tersebut. 

6. Disajikan.

setelah penjemuran, makanan ini dapat di santap bersama anggota keluarga baik dalam acara adat maupun di bawah bepergian saat keluar dari daerah Sabu sebagai buah tangan untuk sanak saudara yang tidak mengenal makanan tersebut.

        Melihat bentuk dari makanan tradisional ini di anggap biasa saja namun perlu diketahui bahwa makanan ini mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh kita yang mana Wollapa memiliki kandungan protein, karbohidrat, fosfor, kalium dan magnesium yang terdapat dalam tepung beras. Komposisi nutrisi dari makanan ini juga mengandung zat besi, zinc, kalsium, vitamin B dan C, polifenol, antioksidan dan inulin yang terdapat dalam gula merah (gula Sabu). 

        Berdasarkan literatur yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa Wallopa mampu menghasilkan energi karena terdapat kandungan karbohidrat dan kalsium. Selain itu protein juga mampu meningkatkan kecerdasan dan kalsium sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang.