Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan tanaman yang memiliki posisi strategis, terutama sebagai bahan baku produksi minyak nabati. Kelapa merupakan tumbuhan tropis yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia (General Manager Perkebunan, 2012). Tanaman kelapa merupakan tanaman serbaguna atau berharga. Seluruh bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, oleh karena itu pohon ini sering disebut sebagai pohon kehidupan atau pohon seribu guna karena hampir seluruh bagian pohon, akar, batang, daun dan buahnya dapat dimanfaatkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Kelapa adalah salah satu buah yang paling populer karena banyak dikonsumsi saat kekurangan ion, air kelapa juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan dan rasanya menyegarkan untuk diminum saat haus. sehingga tidak heran jika banyak dijual di pasaran karena permintaan air kelapa cukup tinggi di Indonesia.
Tidak hanya diminum langsung dari buahnya saja, namun banyak orang yang memanfaatkannya dengan beberapa bahan seperti sirup atau gula cair agar lebih nikmat dan segar. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya dari mana air dalam buah kelapa berasal? Lantas dari mana air kelapa ini sampai ke kelapa yang keras dan bercangkang tebal?
Kompasiana.com |
nah, bagi yang belum tahu dari mana air kelapa berasal, maka disini dapat kita ketahui bersama bahwa Air kelapa berasal dari endosperm.
Endosperma merupakan jaringan yang ada di dalam biji sebagian besar angiospermae setelah pembuahan ganda. Ini kaya akan karbohidrat, protein dan lipid dan memberikan makanan bagi embrio yang sedang tumbuh. Endosperma penting untuk pertumbuhan embrio dan menyimpan cadangan makanan. Mereka memasok nutrisi dan memberikan perlindungan kepada embrio yang sedang berkembang. Juga, mereka memainkan peran penting dalam perkecambahan biji dan regulasi gen.
Endosperma kelapa adalah air kelapa, jangan disamakan dengan santan, dikumpulkan dari daging kelapa yang sudah matang. Endosperma kelapa adalah endosperma cair kelapa hijau Cocos nucifera. Pada tahap ini, kelapa ini mengandung RNA-Fosfor (RNA-P) yang banyak ditemukan pada kelapa muda yang masih hijau. Ini dibekukan-dikeringkan menjadi bubuk yang mengalir bebas menggunakan proses liofilisasi eksklusif, menghasilkan formulasi stabil yang mempertahankan aktivitas biologis yang melekat pada nutrisi dan faktor pertumbuhan.
https://www.researchgate.net/figure/Coconut-fruit-cross-section_fig1_301570823 |
Artinya pohon kelapa ini sebenarnya bisa menghasilkan air kelapa sendiri. Endosperma berasal dari gabungan antara inti biji dan inti kelapa. Setelah meleleh, daging kelapa berkembang dari tepi endosperm. Pada saat yang sama, bagian tengah menghasilkan air.
Karena padatan dalam air kelapa dapat mendukung pertumbuhan sel, air kelapa dapat digunakan dalam produk yang mendukung pertumbuhan jaringan manusia, seperti folikel rambut, seperti yang dikonfirmasi dalam studi praklinis. Oleh karena itu, air kelapa dapat digunakan dalam sediaan peremajaan kulit, rambut, dan kuku. Selain gula alami dan asam lemak, 100 g endosperma kelapa mengandung 324 mg kalsium, 3050 mg potasium, 206 mg magnesium, 4,3 mg zat besi, 6,4 mg vitamin C dan sekitar 4,6 g protein.
Bagaimana, sudah terjawab kan pertanyaan kalian kan??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar